Kamis, 28 Agustus 2025, 15:10 WIB
Last Updated 2025-08-28T07:11:58Z
Headline

LSM Desak Usut Proyek Seragam Sekolah di Soppeng, Diduga Ada Mark Up

SOPPENG – Pengadaan seragam sekolah untuk siswa SD dan SMP di Kabupaten Soppeng memicu tanda tanya. Publik menyoroti selisih harga antara penawaran perusahaan penyedia, Azera Multi Kreasi, dengan anggaran yang dialokasikan pemerintah.


Azera menawarkan harga sepatu Rp 295 ribu, baju seragam SD Rp 321 ribu, dan baju SMP Rp 326 ribu per pasang.


Di sisi lain, Pemkab Soppeng menetapkan anggaran sebesar Rp 1,55 miliar untuk 3.100 set seragam dan sepatu SD. Jika dihitung, anggaran per set mencapai Rp 500.003. Padahal harga versi Azera mencapai Rp 616 ribu. Selisihnya sekitar Rp 115.997 per set.


Untuk tingkat SMP, pemerintah menyiapkan anggaran Rp 1,19 miliar bagi 2.300 set seragam dan sepatu, atau Rp 521.077 per set. Sedangkan harga yang ditetapkan Azera sebesar Rp 621 ribu, selisih Rp 99.923 per set.


Perbedaan angka ini menimbulkan pertanyaan, ke mana selisih anggaran itu dialokasikan? Apakah ada biaya tambahan yang belum terungkap, atau justru indikasi praktik mark up?


Hingga kini, pemerintah maupun Azera Multi Kreasi belum memberi penjelasan resmi. Masyarakat menanti klarifikasi agar tidak timbul spekulasi negatif.


Sementara itu, Direktur Eksekutif LSM Transparansi untuk Negeri, Irwan Ahmad, mendesak aparat penegak hukum turun tangan.


“Kepolisian maupun kejaksaan perlu memeriksa semua pihak terkait. Harus ada transparansi dalam penggunaan anggaran pendidikan,” ujarnya.